Splitter adalah.. | Pengertian, Sejarah, Jenis, dan Cara Kerja.
- Triady saputra sihombing
- Feb 27
- 3 min read
Dalam dunia teknologi modern, kita sering kali menghadapi situasi di mana satu perangkat harus digunakan untuk beberapa output sekaligus. Misalnya, menampilkan satu sumber video ke beberapa layar atau menghubungkan satu sumber suara ke banyak speaker.
Di sinilah splitter berperan sebagai solusi yang efisien dan praktis. Namun, tahukah Anda bahwa konsep splitter sudah ada sejak lama dan berkembang seiring dengan kemajuan teknologi?
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang splitter, mulai dari sejarahnya, jenis-jenisnya, cara kerjanya, hingga aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari dan bisnis. Mari kita mulai!

Sejarah Singkat Splitter
Sejarah splitter dapat ditelusuri dari perkembangan teknologi komunikasi dan penyiaran. Pada awal abad ke-20, ketika radio dan televisi mulai berkembang, para insinyur menemukan kebutuhan untuk membagi sinyal dari satu sumber ke beberapa perangkat penerima.
Salah satu teknologi awal yang digunakan adalah splitter RF (Radio Frequency) yang memungkinkan satu antena menangkap sinyal dan mendistribusikannya ke beberapa televisi atau radio.
Dengan perkembangan kabel koaksial di era 1950-an dan 1960-an, splitter mulai digunakan dalam jaringan televisi kabel, memungkinkan banyak rumah menerima siaran dari satu jalur utama. Seiring berkembangnya teknologi, splitter mulai diterapkan dalam berbagai bidang seperti audio, video, data, dan bahkan internet.
Di era digital saat ini, splitter telah berevolusi dengan mendukung sinyal berkualitas tinggi seperti HDMI dan optik, menjadikannya alat penting dalam dunia hiburan dan bisnis.
Jenis-Jenis Splitter dan Cara Kerjanya
Ada berbagai jenis splitter yang dirancang untuk berbagai keperluan. Berikut adalah beberapa jenis splitter yang umum digunakan:
1. Splitter HDMI
Splitter HDMI berfungsi untuk membagi satu sumber HDMI ke beberapa layar sekaligus. Ini sering digunakan dalam presentasi bisnis, bioskop rumah, atau rental peralatan multimedia.
Cara kerja:
Sumber HDMI (seperti laptop, konsol game, atau DVD player) dihubungkan ke input splitter.
Output splitter terhubung ke beberapa layar (TV, proyektor, atau monitor).
Splitter memastikan bahwa sinyal tetap stabil dan tidak mengalami degradasi.
Aplikasi:
Rental TV dan proyektor untuk acara.
Penggunaan di pusat perbelanjaan untuk menampilkan iklan.
Sistem multi-layar dalam konferensi atau seminar.
2. Splitter Audio
Splitter audio digunakan untuk membagi satu sumber suara ke beberapa perangkat output, seperti speaker atau headphone.
Cara kerja:
Sumber suara (misalnya ponsel atau mixer audio) terhubung ke splitter.
Sinyal audio dikirimkan ke beberapa speaker atau headphone secara bersamaan.
Beberapa splitter memiliki amplifier bawaan untuk mempertahankan kualitas suara.
Aplikasi:
Karaoke dalam acara ulang tahun atau pesta.
Sistem suara dalam konser atau seminar.
Penggunaan di studio rekaman untuk monitoring audio.
3. Splitter VGA dan DVI
Jenis splitter ini digunakan untuk membagi sinyal video analog dari komputer ke beberapa monitor atau proyektor.
Cara kerja:
Sumber video dihubungkan ke splitter.
Sinyal dikirim ke beberapa layar.
Untuk jarak jauh, diperlukan amplifier agar sinyal tetap jernih.
Aplikasi:
Konferensi dan seminar dengan banyak layar.
Kontrol pusat dalam pusat keamanan.
4. Splitter RF (Radio Frequency)
Digunakan dalam sistem televisi kabel dan antena.
Cara kerja:
Sinyal dari antena atau penyedia kabel dibagi ke beberapa TV.
Beberapa model memiliki filter untuk mengurangi gangguan sinyal.
Aplikasi:
Penyebaran sinyal TV di rumah atau gedung perkantoran.
Sistem siaran TV di hotel atau apartemen.
5. Splitter LAN (Ethernet)
Digunakan untuk membagi koneksi internet kabel ke beberapa perangkat.
Cara kerja:
Kabel LAN dari router dihubungkan ke splitter.
Sinyal dibagi ke beberapa perangkat tanpa mengurangi kecepatan secara signifikan.
Biasanya digunakan dalam kombinasi dengan switch jaringan untuk performa lebih baik.
Aplikasi:
Kantor dengan banyak komputer.
Warnet dan pusat gaming.
Manfaat Penggunaan Splitter
Menggunakan splitter memberikan banyak keuntungan dalam berbagai situasi, di antaranya:
Efisiensi Biaya – Menghindari pembelian sumber tambahan seperti TV atau speaker baru.
Kemudahan Instalasi – Memudahkan koneksi antar perangkat tanpa konfigurasi yang rumit.
Peningkatan Pengalaman Hiburan – Ideal untuk acara seperti karaoke, seminar, atau home theater.
Distribusi Sinyal yang Merata – Memastikan kualitas sinyal tetap baik meskipun dibagi ke beberapa perangkat.

Tantangan dan Cara Mengatasinya
Meskipun splitter memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang mungkin muncul:
Penurunan Kualitas Sinyal – Beberapa splitter murah dapat menyebabkan degradasi sinyal. Solusi: Gunakan splitter berkualitas tinggi atau amplifier.
Kompatibilitas Perangkat – Tidak semua perangkat mendukung splitter tertentu. Solusi: Pastikan spesifikasi perangkat cocok sebelum membeli.
Keterbatasan Daya – Beberapa splitter memerlukan daya tambahan agar dapat bekerja optimal. Solusi: Pilih splitter dengan fitur penguat sinyal.
Kesimpulan
Splitter adalah perangkat yang digunakan untuk membagi satu sumber sinyal ke beberapa output sekaligus.
Tergantung pada jenisnya, splitter dapat digunakan untuk sinyal video (seperti HDMI dan VGA), audio (untuk speaker dan headphone), jaringan (LAN/Ethernet), atau televisi kabel (RF).
Perangkat ini membantu distribusi sinyal tanpa perlu menambah sumber tambahan, sehingga lebih efisien dan praktis dalam berbagai aplikasi seperti hiburan, bisnis, dan komunikasi.
Semoga artikel ini membantu memahami lebih dalam tentang splitter dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari!
Comments